Ganti Judul dan ALt sendiri

10 Kesalahan Umum dalam Berbisnis yang Harus Dihindari oleh Muslim

Berbisnis adalah salah satu jalan mulia untuk meraih rezeki Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dalam Islam, seorang pedagang atau pengusaha yang jujur dan amanah akan dikumpulkan bersama para nabi, orang shalih, dan para syuhada di akhirat kelak. Namun, dalam praktiknya, banyak pengusaha—termasuk muslim—yang tergelincir dalam kesalahan-kesalahan mendasar dalam berbisnis. Kesalahan ini tidak hanya merugikan secara materi, tetapi juga bisa mengurangi keberkahan.

Penasaran apa saja? Yuk kita bahas bersama 10 kesalahan umum dalam berbisnis yang harus dihindari oleh muslim agar usaha yang  dijalankan tak hanya sukses di dunia, tapi juga bernilai ibadah di sisi Allah Ta’ala.

10 Kesalahan Umum † Berbisnis yang Harus Dihindari oleh Muslim

1. Tidak Niat karena Allah

Sahabat ibm, niat adalah pondasi utama dalam setiap aktivitas seorang muslim. Banyak pebisnis muslim yang memulai usaha semata-mata karena ingin untung, terkenal, atau lepas dari tekanan finansial. Padahal, jika bisnis tidak diniatkan karena Allah, maka bisa jadi semua lelah dan jerih payah tidak bernilai ibadah lho.

Solusi:

Luruskan niat sejak awal bahwa bisnis ini adalah bentuk ikhtiar untuk menafkahi keluarga, membantu sesama, dan mencari keberkahan dari Allah. Jadi jangan sampai salah niat. Ketika bisnis yang dilakukan karena Allah akan membuat kita terjaga dari hal-hal yang tidak baik dalam bisnis. Allah akan menjadi pengawas terbaik kita. Ketika godaan untuk melakukan hal yang dilarang syariat, saat kita kembali pada niat utama bisnis karena ibadah mengharap keridhoan Allah, insyaallah kita akan selalu ingat untuk tidak berbuat tidak sesuai aturan Allah.

2. Mengabaikan Prinsip Syariah

Banyak pebisnis muslim yang terjebak dalam praktik riba, gharar (ketidakjelasan), tadlis (penipuan), atau menjual barang yang diharamkan. Hal ini tentu bertentangan dengan prinsip bisnis dalam Islam.

Contoh:

Menjual produk haram seperti minuman keras, atau bekerjasama dengan lembaga keuangan berbasis riba.

Solusi:

Pastikan setiap transaksi dan model bisnis yang dijalankan bersih dari riba, penipuan, dan produk haram. Konsultasikan dengan ustaz atau konsultan syariah bila perlu. Perlu diingat sebelum berbisnis kita sudah mengetahui ilmunya.

3. Tidak Jujur dan Amanah

Kejujuran adalah fondasi utama dalam bisnis yang diberkahi. Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah contoh pengusaha yang terkenal dengan kejujuran dan amanahnya. Sayangnya, banyak pebisnis yang menutupi cacat produk, memanipulasi data penjualan, atau berbohong demi keuntungan.

Solusi:

Jadikan kejujuran sebagai prinsip utama, dan pahami bahwa rezeki tidak akan tertukar.

4. Tidak Memiliki Ilmu Bisnis yang Cukup

Sahabat ibm, keinginan kuat saja tidak cukup. Banyak usaha gagal karena tidak diawali dengan ilmu. Ada yang salah strategi, salah target pasar, atau salah kelola keuangan. Alhasil bisnis jadi gagal alias ragu.

Solusi:

Pelajari dasar-dasar bisnis, manajemen, pemasaran, dan akuntansi. Ikuti seminar, baca buku, dan berkonsultasilah dengan mentor bisnis. Pilihlah mentor yang memang memiliki basic bisnis yang jelas baik secara teori maupun praktek.

5. Lupa Membangun Branding yang Halal dan Positif

Branding bukan hanya soal logo dan warna. Ini tentang reputasi dan persepsi. Banyak pengusaha muslim yang tidak peduli membangun citra bisnis yang baik, sehingga kalah saing. Padahal potensi dari branding ini sangat besar bagi perjalanan bisnis seseorang.

Solusi:

Bangun personal dan corporate branding yang kuat, profesional, jujur, dan Islami. Gunakan media sosial, testimoni pelanggan, dan layanan pelanggan yang ramah. Konsiten dalam membangun branding.

6. Meremehkan Customer Service

Etika pelayanan dalam Islam sangat tinggi. Rasulullah bahkan menyuruh kita untuk menyempurnakan timbangan dan memperlakukan pembeli dengan adab.

Kesalahan:

Tidak merespons pelanggan dengan baik, menjawab kasar, atau tidak menepati janji pengiriman.

Solusi:

Latih tim customer service untuk bersikap ramah, tanggap, dan jujur. Perlakukan pelanggan sebagaimana kita ingin diperlakukan. Pastikan bisnis kita memiliki karakter budaya untuk para karyawan. Pastikan setiap anggota bisnis paham dengan

7. Tidak Paham Manajemen Keuangan

Salah satu penyebab utama kegagalan bisnis adalah buruknya pengelolaan keuangan. Pengusaha sering mencampur uang pribadi dan bisnis, tidak mencatat pemasukan dan pengeluaran, atau boros di awal keuntungan.

Solusi:

Gunakan aplikasi pembukuan sederhana atau software keuangan. Pisahkan rekening pribadi dan bisnis. Sisihkan modal cadangan dan hindari utang berbunga.

8. Terlalu Tergesa-Gesa Mengejar Keuntungan

Dalam islam, sabar adalah kunci. Namun, banyak pengusaha ingin cepat kaya, cepat viral, cepat ekspansi—akhirnya terburu-buru dan jatuh karena pondasi belum kuat. Banyak juga dari para pebisnis pemula yang meremehkan hal ini dan tergiur untuk selalu mengejar keuntungan.

Solusi:

Bangun bisnis secara bertahap. Fokus pada kualitas produk, layanan, dan kepercayaan pelanggan. Keuntungan akan datang dengan sendirinya. Pastikan  keuntungan tersebut didapat dengan cara yang halal.

9. Tidak Melibatkan Doa dan Istikharah

Sahabat ibm, bisnis bukan hanya soal hitungan dunia. Ada pertolongan Allah di balik setiap keputusan. Sayangnya, sebagian besar pengusaha lupa berdoa, apalagi melakukan istikharah sebelum mengambil keputusan penting.

Solusi:

Libatkan Allah dalam setiap langkah bisnis. Shalat istikharah ketika hendak memutuskan sesuatu yang besar seperti memilih mitra, mengganti produk, atau membuka cabang baru.

10. Lupa Memberi Manfaat dan Berbagi

Bisnis yang hanya mengejar profit tanpa memberi manfaat kepada sesama akan terasa hampa. Islam mengajarkan agar kita menjadi umat yang paling bermanfaat dan senantiasa bersyukur.

Solusi:

Bangun bisnis dengan orientasi maslahat. Sisihkan sebagian keuntungan untuk sedekah, buka lapangan kerja, bantu UMKM lain tumbuh, dan jadikan bisnis sebagai jalan dakwah.

Sahabat ibm, bisnis yang sukses bukan hanya yang menghasilkan uang, tetapi juga membawa ketenangan hati, berkah rezeki, dan ridha Allah. Dengan menghindari 10 kesalahan di atas, kita dapat membangun usaha yang kuat pondasinya, luas manfaatnya, dan langgeng di dunia serta akhirat.

Tak ada bisnis yang sempurna, namun terus belajar dan memperbaiki diri adalah kunci menuju keberkahan. Semoga bisnis Sahabat ibm tumbuh dengan adab, nilai, dan tujuan yang benar, sesuai dengan tuntunan Islam sesuai quran dan sunnah.

Yuk sharing kesalahan apalagi yang sering dilakukan para pebisnis!


Posting Komentar